DetikFlores.Com II Ende – Kekosongan Wakil Bupati Ende pasca dilantiknya Djafar Achmad sebagai Bupati Ende menui kritik, di media sosial atas sikap partai koalisi yang menyepakati dua calon Wakil Bupati Ende yaitu Erikos Emanuel Rede ( Nasdem ) yang di dukung 6 partai koalisi (PDI Perjuangan, PKB, Demokrat, Nasdem PKS, PKPI ) dan Dominikus Minggu Mere ( Golkar ) dari partai Golkar.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD PDI Perjuangan Provinsi Nusa Tenggara Timur Chen Abubekar saat di hubungi melalui telphone kepada media, rabu (03/03/21) mengatakan terkait pengisian jabatan Wakil Bupati Ende tidak hanya dilihat dari sisi regulasi tetapi mempertimbangkan kebiasaan dan tatanan politik yang selama ini berlaku, dan membaca Aspirasi yang berkembang di masyarakat saat ini.
“ Tiga hal tersebut akan tereduksi kalau partai Golkar hanya tidur dan menunggu hasil. Karena sampai detik ini Partai Golkar Tidak pernah membangun komunikasi politik, saya berani katakan seperti itu karena tugas dan tupoksi saya di PDI Perjuangan DPD NTT,’Ujar Chen Abubekar.
Chen melanjutakan setelah menyerap aspirasi, PDI Perjuangan dikejutkan oleh surat Golkar tanggal 20 September, namun Golkar tidak pernah melakukan komunikasi dengan PDI Perjuangan maupun partai lainnya, baik dari DPD 2 Golkar Kabupaten Ende sampai ke tingkat Atasnya, justru sebaliknya yang dilakukan partai lainya yang menginginkan kadernya maju sebut saja Nasdem.
“ Saya pikir Golkar menentukan kader, tapi tidak serius dengan calon yang bakal di dukung untuk mengisi kekosongan wakil Bupati Ende, kenapa saya berani katakan itu! Memang Golkar tidak melakukan komunikasi Politik dengan Parati koalisi. Sudah saya korscek dengan ketua DPD partai lainya, Justru sebaliknya kader partai Nasdem tidak tanggung tanggung membangun komunikasi dengan partai Koalisi baik dri tingkat DPC Sampai ke DPD tingkat Provinsi NTT,” pungkasnya.
Patung Pelajar Ambruk, Warga Sesali Sikap Masah Bodohnya Pemda Ende
Bupati Mabar Sidak ke Sejumlah Instansi di Mabar
Tetap Dua Nama dari Golkar, Partai Koalisi MJ Jilid II Sepakati 2 Nama
Dia menambahkan PDI Perjuangan justru sejak awal ketika proses Pilkada tahun 2020 merkomndasikan kabpaten ende untuk mentukan kadernya, tetapi PDI Perjuangan sangat menghargai tata kerama di politik, karena itu sudah di bicarakan dengan Partai Golkar namun partai Golkar menghilang. Chen Abubakar berharap agar Partai Golkar harus memperbiasakan diri menghargai proses yang berjalan dimasing-masing partai.
“Jangan sekarang membangun polemik bahwa itu hak Golkar. Politik tidak bisa jalan kalau tanpa regulasi dan tata krama politik.Teman-teman masing-masing partai tidak bisa disandera oleh sikap Golkar, bicara soal Etika apa tidak terbalik Golkar yang tidak menujukan etika yang baik, saya sudah katakan aturanya adalah regulasi dan tata krama dan tata krama itu salah satunya komunikasi, itu bukan barang pusaka turun dari langit ambil ambil saja, skrang mau salahkan siapa?,”ungkapnya
DPD PDI Perjuangan mempercayai sepenuhnya kepada DPC PDI Perjuangan Kabupaten Ende untuk mengusung figur mana yang paling layak mendampingi bupati Ende saat ini, Djafar Achmad, karena mereka yang paling tau perkembangan politik dan aspirasi masyarakat ditingkat bawah.
“ PDI Perjuangan Partai Moderen partai ini selalu membangun aspirasi dari tingkat paling bawah kita tidak mengenal aspirasi – aspirasi dari Atas,”Tutup Chen Abubekar. ( RD )