DetikFlores.Com || Kupang – Dugaan penipuan yang dilakukan oknum yang mengaku sebagai relawan PDIP Pusat yang ditugaskan mendata warga yang belum memiliki rumah di Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) merambah ke tingkat Provinsi NTT.
Kejadian berawal pada April 2022 saat Margaretha Katoda yang mengaku sebagai ketua relawan PDIP Sumba Barat menyosialisasikan program bantuan rumah itu ke masyarakat di Desa Delo, Kecamatan Wewewa Selatan, Kabupaten Sumba Barat Daya.
Ada sekitar 1.300 orang yang tertarik dan beramai-ramai mendaftar dengan uang pendaftaran Rp200 ribu disertai dengan foto copy kartu keluarga dan kartu tanda penduduk. Dari 1.300 orang yang mendaftar itu, pihaknya kemudian berhasil mengumpulkan uang senilai Rp260 juta.
Ketua DPD PDI Perjuangan NTT Emilia Nomleni enggan memberikan banyak tanggapan terhadap kasus ini.
“Nanti bisa kontak langsung Pak Cen Abubakar,” kata dia.
Cen Abubakar merupakan Wakil Ketua DPD PDIP di NTT Bidang Pemenangan Pemilu. Jawabnya Melalui pesan WhatsApp
Saat di hubungi melalui telphon Seluler, Selasa 06 september 2022. Wakil Ketua Bidang Penanganan Pemilu DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP ) NTT Cendana Abubakar menduga ada pihak tertentu yang berupaya merusak nama PDI Perjuangan untuk kepentingan orang tertentu dalam kasus dugaan penipuan pengadaan bantuan rumah layak huni di Sumba Barat Daya.
Cendana Abubakar mengatakan kasus yang sama ini sudah pernah terjadi beberapa kali di beberapa daerah. Karena itu, dirinya yakin betul ada pihak tertentu yang bermain dalam kasus ini, untuk merusak nama partai PDI Perjuangan.
” Iya kita mendesak Kapolres Sumba Barat Daya untuk segera mengungkap apa motif penipuan yang mengatasnamakan partai yang berlambang banteng moncong putih,” Ungkapnya.
Lebih lanjut Cen memberikan apresiasi kepada aparat kepolisian di Sumba Barat Daya (SBD) yang telah menangkap pelaku kasus dugaan penipuan bantuan rumah layak huni. lanjutnya dari pelaku yang ditangkap tersebut tidak ada satu orang pun yang masuk dalam struktur organisasi baik itu dari Anak Ranting, Pimpinan Anak Cabang ( PAC ), Dewan Pimpinan Cabang ( DPC ) maupun Dewan Pimpinan Daerah ( DPD ) PDI Perjuangan NTT.
”Saya tegaskan di sturktur PDI Perjuangan itu tidak ada namanya relawan partai. Yang ada hanya sayap partai yang mendukung partai, karena itu saya pastikan bahwa mereka yang ditangkap itu bukanlah kader partai,” tegasnya. ( LK )