Detikflores.com||Kupang-BPJS Ketenagakerjaan terus komitmen memberikan program Jaminan Tenaga Kerja dan Perlindungan Sosial kepada seluruh pekerja di Indonesia.Salah satu sektor kunci yang kini terus digaet untuk menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan di provinsi NTT adalah melalui koperasi dan lembaga gereja.
Hal itu dimaksudkan agar seluruh karyawan dan anggota koperasi juga umat digereja dapat merasakan manfaat dan fasilitas jaminan sosial yang saat ini disiapkan pemerintah.
Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Provinsi NTT, Christian Natanel Sianturi di Kupang menjelaskan komitmen pihaknya untuk mengajak seluruh masyarakat penerima upah atau pekerja mandiri di provinsi NTT menikmati fasilitas layanan jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan.
Dalam diskusi santai dengan General Manager KSP Kopdit Obor Mas Leonard Ferdiyanto M.Lering,S,Ak,MM, di Kupang kemarin, dia menjelaskan bahwa dua segmen potensial yang kini lagi dibidik serius oleh BPJS Ketenegakerjaan wilayah Provinsi NTT adalah para pengelola dan anggota koperasi dan juga umat/jemaat gereja.
Tujuannya para karyawan atau pengelola koperasi dan seluruh anggota koperasi dan seluruh jemaat gereja bisa tercover dalam program perlindungan sosial bagi pekerja yang ada BPJS Ketenagakerjaan.
Adapun Program Jaminan yang diberikan BPJS Ketenagakerjaan adalah berupa Jaminan Hari Tua, Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian, Jaminan Pensiun dan jamiman Kehilangan Pekerjaan bagi setiap mereka yang bekerja dengan menerima gaji, upah atau imbalan dalam bentuk lain dari pemberi kerja.
Sementara bagi pekerja bukan penerima upah atau mereka yang melakukan kegiatan usaha secara mandiri untuk memperoleh penghasilan disediakan fasilitas perlindungan sosial berupa Jaminan Hari Tua, Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian
Caranya kata dia hanya dengan mendaftarkan diri menjadi anggota BPJS Ketenagekerjaan dengan melengkapi syarat administrasi kependudukan dan status pekerjaan serta menyetor iuran wajib per orang hanya Rp 16.800/bulan atau setahun Rp 201.000.
Dengan memenuhi syarat formal itu maka mereka berhak menikmati semua fasilitas jaminan sosial yang disiapkan dengan besaran untuk jaminan kecelakaan kerja, kematian dan jaminan pendidikan bagi anak manakala si penerima kerja mengalami muzibah.
sama dengan 2500 bulan atau setara 208 tahun baru bisa tercover angka itu. Belum tambah Rp 174juta maka sekitar 500-600 tahub baru bisa terpenuhi,” ujarnya logis
Demikian halnya jika si pekerja Ayah jadi peserta BPJS ketenagakerjaan, ketika meninggal maka anak masih usia 2 tahun dicover dan pas masuk sekolah maka langsung mendapatkan beasiswa untuk SD perbulan mulai TK 2 tahun dan SD 6 tahun,SMP 3 tahun dan SMA 3 tahun dan kuliah 5 tahun maka dibayar klaimya per 1 tahun dibayar. Rincianya TK/SD Rp 1.500.000, SMP Rp 2.000.000, SMA Rp 3.000.000 dan kuliah Rp 5.000.000/tahun. Artinya ketika tulang punggung kelurga tidak ada maka ada BPJS yang cover,”katanya
Cristian menjelaskan bahwa di NTT saat ini sudah ada 1.200 orang yang dibiayai beasiswa dari program perlindungan BPJS Ketenagekerjaan ini.
Ia mengungkap ada sejumlah alasan belum banyak orang bergabung menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan karena trauma dengan pola asuransi di masa lalu, alasan belum percaya kalau belum ada hasil dan lain sebagainya.
Terhadap kandala itu pihaknya akan terus menggencarkan sosialisasi melalui berbagai pola termasuk melibatkan media masa.
Apalagi BPJS ketenagakerjaan ini katanya tidak sama dengan asuransi komersial lain. “Kami jaminan sosial/programnya negara, kalaupun rugi maka kami tidak akan bangkrut, tidak akan ada gagal bayar karena ini negara pasti ada solusi untuk mengatasinya klaim, ujarnya optimis.
Manfaat Bagi Kopdit Obor Mas
Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Provinsi NTT Christian Netanael Sianturi mengatakan rencana kerjasama dengan KSP Kopdit Obor membawa harapan agar semakin banyak masyarakat yang jadi anggota Obor Mas mau menjadi anggota BPJS ketenagakerjaan.
Program ini dinilai saling menguntungkan dalam konteks jaminan sosial bagi anggota Obor Mas, selain brand Obor Mas bagus karena mengcover program layanan sosial ini bagi anggotanya.
Manfaat kedua katanya, kalau ada anggota Obor Mas yang ada pinjaman di koperasi itu lalu meninggal maka bisa dapat program pemafaatnya untuk take over pinjamannya. Kalau sudah penuhi kewajibannya maka sisanya bisa dikasi ke penerima/ahli waris. Jadi gagal bayarnya diperkecil karena dia angota BPJS Ketenagekerjaan.
Dengan demikian pinjaman ke Obor Mas kita yang lunasi dari pos tertanggung tadi.
Nah keuntungan lain, ketika anggota Obor Mas Meninggal atau mengalami kecelakaan dan cacat maka BPJS Ketenagekejaan dapat mengcover perlindungan saat saki, celaka dan cacat permanen tidak kerja berbulan bulan tapi pendapatannya tetap. Maka disitulah manfaatnya bisa dicover dari BPJS, belum lagi cicilan, dan harus ada keluarga yang dihidupi,” jelasnya.
Sementara General Manager Leonard Ferdiyanto Lering,S,Ak.MM mengatakan pihaknya sudah mengundang BPJS Ketenagakerjaan untuk memberikan sosialisasi di Maumere pada Rapat Anggota Tahunan (RAT) TB 2022 dan sudah mendapatkan kesepahaman bersama terkait beberapa program perlindungan sosial yang bisa dikolaborasikan untuk anggota.
Sudah sosialisasi dan kita pahami bersama, saya berharap segera dicover melalui satu dokumen formal nanti pasca penandatangan MoU bersama di Kabupaten Lemabata pada 16 November 2023 saat perayaan HUT Kopdit Obor Mas yang rencannya dihadiri langsung Menteri Koperasi dan UKM Teten Mazduki. Tujuanya untuk membantu anggota kita,” katanya./Sumber:Fortunapress*